SINTANG - Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2015 tentang Museum Pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat, sehingga koleksi Benda Budaya Museum merupakan salah satu warisan budaya.
Kajian Koleksi Museum Alat Musik Gawai Dayak“Gong, Ketebung dan Kelenong merupakan acara yang diselenggarakan oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, 2 September 2021.
Hadir dalam acara seminar Kajian ini Sekretaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Sintang, Dra. Magdalena Ukis, MM, Kepala Bidang Kebudayan sekaligus Ketua Panitia Susana Raguniaty, SE,.M.Si , kepala Museum Kapuas Raya Ipin Ernawati, S.Sos, Dandim Kodim 1205/Sintang Letkol. INF. Eko Bintara Saktiawan. Serta tetua adat dan sanggar seni budaya yang menjadi binaan Bidang kebudayaan Disdikbud Sintang.
Suku Dayak memang terkenal kaya akan adat budaya tradisinya, salah satunya seni musik yang akan erat kaitanya dengan alat musik sangat identic dengan semua prosesi adat atau ritual suku Dayak.
Saat gawai Dayak misalnya, sangat familiar dengan alat-alat musik suku Dayak. Adapun kajian ini memaparkan tentang 3 alat musik suku Dayak yaitu; Gong, Ketebung, Kelenong.
Kajian ini disampaikan oleh Riani, S.Pd yang di damping oleh narasumber Fransiskus Xaverius Murniyanto, Sanli Risna, dan Kepala Museum Propinsi Kalimantan Barat ibu Kusmindari Triwati, S.Sn, M.Sn.
Seminar ini sendiri di laksanakan dengan tujuan agar bisa menggali lebih lanjut khasanah budaya pada alat musik tradisional ; Gong (gong Tokeng, gong pahtui, gong koteluh) Ketebung (ciri dari masing sub suku berbeda) , Kelenong (irama permainannya akan menyesuaikan acaranya) yang pada kesempatan ini lebih detail tentang sejarah dan penggunanya dari sub suku Dayak uud Danum yang bermukim diwilayah Serawai dan Ambalau.
Diskusi ini di pandu langsung oleh Rufina Sekunda, Duta Rumah Belajar Kemendikbud untuk Kalbar 2018, mencatat beberapa poin penting hasil diskusi kajian ini hendaknya menceritakan lebih detail makna dari setiap jenis alat musik, dari tampilan fisik dan makna filosopinya. Tata cara memainkan yang benar. Di buat dan di ceritakan akar budaya musik tradisi sebagai ciri khas dari masing-masing sub suku.
Nilai-nilai budaya bisa ditanamkan dengan baik pada sanggar seni budaya, maka sangat di butuhkan sinergi masing-masing pihak.
Bujang sebeji dan bukit kelam bawa tuak untuk di minum.
Bujang munang dan dara muning sering di kisahkan. Akar budaya harus dilestarikan
Dengan cara pergi ke museum.