LANDAK - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak Herculanus Heriadi angkat bicara terkait tudingan Gubernur Kalbar Sutarmidji, bahwa penghadangan terhadap rombongan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus yang melewati jalan Ketapang menuju KKU, beberapa waktu lalu adalah settingan.
"Tudingan bahwa settingan itu tidak benar, silakan dibuktikan, sebagai seorang pemimpin harusnya bijak dalam berbicara, tidak asal tuduh, semua Kegiatan PDI Perjuangan Kalbar di laksanakan sesuai aturan dan dibawah pengawalan aparat kepolisian. Tidak ada urusan setting menyeting. Semua rangkaian kegiatan di ketahui dan di kawal penegak hukum." Terang Heriadi. Jumat, 13 Februari 2022.
Sehingga pihaknya menyarankan akan lebih bijaksana jika Gubernur Kalbar Sutarmidji mencabut tudingan itu dan meminta maaf secara terbuka, karena ini merugikan nama baik Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar dan PDI Perjuangan itu sendiri apabila tidak bisa membuktikan tudingan dimaksud.
Pada kesempatan itu pula Heriadi menjelaskan terkait pembagian beras dilaksanakan sebelum lebaran dan tidak memandang siapa, partai apa, suku bangsa apa. "Kami membagikan beras kepada semua yang datang dan membutuhkan tanpa memandang suku agama dan ras serta golongan dan simpatisan partai apa." Terang pria yang akrab dipanggil Heri itu.
Heriadi juga menjelaskan bahwa kerusakan jalan provinsi di seluruh Kalbar memang tanggungjawab gubernur, walaupun yang sudah diajukan untuk menjadi jalan negara, tentu melewati berbagai tahap aturan. Dijelaskan Heriadi pula, kalau jalan baru dalam proses pengusulan menjadi jalan negara, status jalan tersebut masih jalan provinsi bukan dalam posisi menggantung dan seharusnya anggaran tetap pada APBD provinsi, demikian Heriadi menjelaskan.
"Kurang bijak apabila kita belum mampu memperbaikinya, lalu mencari alibi untuk menghindar dari tanggungjawab. Karena sampai saat ini ruas jalan Provinsi masih banyak yang memang harus menjadi perhatian Gubernur Kalbar." Pungkas Heriadi.