SANGGAU - Bupati Sanggau Paolus Hadi launcing program Perkampungan Hortikultura Asri dan Tertata (PH ARITA) di lapangan bola Desa Menyabo, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalbar Kamis 3 November 2022.
Ide besar dari program tersebut adalah kolaborasi berbagai pihak, berbagai anggaran, termasuk pemerintah desa, kabupaten, CSR perusahaan, perbankan dan koperasi.
Kata Paolus Hadi, karena ini dalam satu wilayah, tentu pembagian tugas sudah habis maka di serahkan kepada camat untuk memonitor.
Bupati meminta Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan memastikan tanaman cabai mampu membantu ekonomi keluarga. Karena bantuan cabai ini akan diberikan kekelompok dan setiap Kepala Keluarga.
Cabai mempengaruhi inflasi. Dengan menanam cabai bisa menekan harga, supaya untuk ke petani bagus tetapi tetap standar yang bisa dibeli masyarakat.
Jangan sampai, kata Paolus Hadi, justru harga cabai tinggi masyarakat tidak mampu membeli karena produksinya sedikit.
“Hari ini bukan fokus bicara jenis tanaman. Saya lebih menekankan lebih ke kebiasaan. Jadi masyarakat betul-betul bisa merasa butuh menanam hortikultura, sehingga kedepan kita kembangkan dukungan sayur-sayuran, dukungan untuk buah-buahan,” ujarnya.
Melalui program PH ARITA ini, Paolus Hadi ingin menata sebuah kampung hortikultura yang tertata dengan asri. Hingga tahun 2022 sudah ada 65 dusun di Sanggau program PH ARITA yang sudah berjalan.
“Tahun depan 85 Dusun. APBD saya tingkatkan lagi untuk program ini,” ucapnya.
Bupati berharap semua pihak memonitor perkembangan program PH ARITA agar bisa berjalan sesuai terget.
Jangan hanya seremonial. Lima batang cabai pun ndak mampu ngurusnya. Oleh sebab itu rakyat jangan anggap lima batang cabai ini ndak berarti.
"Nanti saya mau datang kerumah, saya mau cek. Kalau lima saja ndak mampu ngurus, gimana pemerintah mau kasih banyak,” tegas Bupati Sanggau Paolus Hadi.